About Me

Foto saya
http://ferymenuliz.blogspot.com/ adlah blog pertama yang saya buat, didalam nya berisi segala macam pemikiran, analisis, ide, pengalaman, pengetahuan, sampai sok tahu nya penulis ada disini. http://ferymenuliz.blogspot.com/ merupakan wadah bagi si penulis(tentu saja saya sendiri)untuk menampung segala bentuk problem, kejadian,, hal hal dan yang ingin diteriakkannya. http://ferymenuliz.blogspot.com/ ini sendiri tercipta karena banyak nya karya tulis dari si penulis yang hilang tanpa jejak baik itu artikel, puisi,cerpen, sampai segala bentuk kata rayuan yang pergunakan oleh si penulis dalam usaha asmaranya. untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dengan membiarkan file file penting dan bersejarah lain nya hilang, serta untuk memotifasi terciptanya karya tulis lainnya,, maka dengan penuh kesadaran,,saya: nama : fery afrizqal tptgl : atjeh utara 5 juni 90 pekerjaan : mahasiswa universitas muhammadyah surakarta. fakultas ilmu komunikasi dan informatika. jurusan ilmu komunikasi. menciptakan blog ini,,, trims

cie piyoh

blog ini berisi banyak hal yang ada dipikiran saya,, mencoba menuliskannya bukanlah suatu hal yang salah, baca dan ambillah jika itu benar dan pantas menurut anda, tinggalkan pesan jika banyak kekurangan didalamnya,

Rabu, Desember 14, 2011

Tantangan bagi pernikahan pasangan beda budaya


Pernikahan yang dilakukan oleh pasangan yang berbeda kebudayaan tidaklah gampang dan berjalan mulus, banyak tantangan yang harus mereka hadapai ketika mereka memutuskan untuk menikah. Paling tidak ada beberapa hal yang menjadi tantangan bagi mereka;

· Sulitnya Meyakinkan Keluarga

Keluarga adalah elemen terpenting dalam kehidupan seseorang,dari keluargalah karakter seseorang dibentuk. Keluarga dengan karakter budaya yang kuat tentunya akan mewariskan kebudayaan tersebut kepada generasinya.

Segala macam problema hidup kadang bisa diselesaikan oleh keluarga, masalah salah satu anggota keluarga menjadi masalah bagi anggota keluarga yang lain. Begitulah pengaruh keluarga terhadap kehidupan seseorang. Sehingga keluarga tidak bisa dipisahkan dari kehidupan seseorang.

Lantas bagaimana ketika seorang anggota keluarga memiliki rencana besar untuk hidupnya namun bertentangan dengan pendapat anggota keluarga yang lain bahkan bersinggungan dengan nilai-nilai budaya yang dianut oleh keluarga besarnya?

Menikah, bagi sebagian besar masyarakat adalah sebuah hajatan besar yang harus melibatkan kelurga besar juga,

jika anggota keluarga memutuskan untuk menikah dengan seseorang yang berasal dari kebudayaan yang berbeda, maka peranan si calon pengantin itu sendiri sangat besar untuk meyakinkan anggota keluarganya agar menyetujui pernikahannya. Ini menjadi tantangan terbesar bagi jalannya untuk menikah dengan orang yang datang dari luar kebudayaan mereka

· Penyesuaian Budaya Dari Pasangan

hal ini juga sangat penting untuk diperhatikan, menikah beda budaya membutuhkan pemahaman terhadap pasangannya.

Nah proses adaptasi budaya pasangan inilah yang akan sangat sulit untuk dilakukan. Apalagi jika kebudayaan pasangannya memiliki bentuk yang sama namun berbeda dalam pemaknaan. Hal ini bisa menimbulkan konflik diantara mereka dan pada akhirnya hubungan merekapun akan kandas.

Proses adaptasi budaya pasangan ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang menikah beberbeda budaya.

· Benturan Kebudayaan

benturan kebudayaan juga menjadi tantangan berarti bagi pasangan yang menikah beda budaya. Tidak mudah untuk menghindari benturan-benturan yang terjadi dalam kebudayaan mereka.semisal jika dalam budaya si istri beberapa hal dianggap wajar namun dalam budaya si suami yang tersebut justru dianggap tidak pantas maka disini akan terjadi benturan antar budaya. Jika tidak ditanggulangi maka muaranya adalah berakhirnya hubungan pernikahan mereka.

· Ketersinggungan Pasangan Terhadap Budaya Pasangannya

banyak hal yang bisa menimbulkan rasa tersinggung dari pasangan yang berbeda kebudayaan. Meskipun keduanya sudah saling memahami kebudayaan masing-masing.

Namun tidak mudah untuk memilah benturan kebudayaan diantara keduanya yang bisa mengakibatkan salah satu dari mereka merasa tersinggung.

Wanita dari kebudayaan barat biasa memanggil suaminya dengan nama,sementara pria jawa lebih senang dipanggil mas,dan orang Sumatra lebih bangga dipanggil bang sebagai bentuk penghormatan dari istrinya.


Baik pria jawa maupun pria Sumatra tentu akan tersinggung jika sang istri yang berasal dari budaya barat memanggilnya joko atau togar tanpa mas maupun bang. Seperti itulah gambaran tantangan yang harus dihadapi terkait dengan saling menjaga perasaan diantara pasangan beda budaya.

· Susah Untuk Bersatu

Kebudayaan adalah sesuatu yang sudah melekat dalam diri seseorang dan bahkan itu sudah menjadi identitas dirinya.

Sehingga budaya yang sudah tertanam dalam kehidupannya tak akan mudah untuk diganti dan dihilangkan.

Jika melihat pada kuatnya pengaruh budaya terhadap pandangan hidup seseorang maka sangat sulit untuknya bisa menerima pangaruh budaya lain masuk dalam kehidupannya meskipun pengaruh itu datang dari pasangannya sendiri.

Sehingga pada akhirnya keduanya akan merasa ketidakcocokan dalam menjalani kehidupan mereka apalagi jika benturan demi benturan tidak bisa mereka selesaikan.

· Ketakutan kehilangan identitas keturunan.

pernikahan pasangan yang berbeda latar belakang budaya memang akan menimbulkan persoalan pada sisi nilai budaya manakah yang akan diwariskan kepada anak.

Ketika ada salah satu pihak yang mendorong anaknya untuk memahami salah satu budayanya, maka yang terjadi adalah ketidakharmonisan.

Jika pasangan beda budaya ini tidak menemukan solusi yang tepat dan kecenderungan budaya masing-masing masih sangat kental maka masalah budaya yang akan diwariskan kepada sang anak juga akan diperdebatkan.


Penjabaran diatas adalah persoalan secara umum yang diangkat penulis, banyak tantangan lain yang mungkin terjadi bagi pasangan yang berbeda kebudayaan saat mereka memutuskan untuk menikah. Namun menurut penulis penjabaran poin diatas bisa menampung permasalahan lain yang terjadi dalam persoalan pernikahan beda budaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Followers