Bekerja adalah kewajiban hidup, jika anda mendapat gaji atau uang maka anggap lah itu sebagai akibat, karna anda telah bekerja maka anda berhak mendapatkan uang, namun jika anda bekerja hanya untuk mendapatkan uang semata, maka yang jadi prioritas anda adalah uang, dan anda akan melakukan segala cara untuk mencapai prioritas anda yaitu uang.
ternyata cara pikir dan mental seperti inilah yang dimiliki oleh wakil rakyat di senayan dalam bekerja sehingga jangan heran jika kemudian dari prioritas mengumpulkan uang ini muncul lah tindakan korupsi sebenarnya lebih enak disebut maling bajingan. Selama mental bekerja hanya semata mata untuk mendapatkan uang maka sampai kapanpun korupsi tetap akan tumbuh subur dikalangan anggota dewan yang minta disebut dengan anggota dewan yang terhormat.
Teori ini sangat sederhana, kita hanya berbicara tentang sebab akibat saja, dua hubungan ini sangat dekat kaitannya dengan aksi maling bajingan dalam menggerogoti uang Negara.
Jika anda menganggap menjadi anggota dewan adalah sebuah pekerjaan, maka bekerjalah sesuai dengan pembagian job anda, dan jika akhirnya anda dibayar, itu karena anda memang berhak mendapatkannya sebab anda telah bekerja. Tapi jika anda berpikir bekerja hanya untuk mendapatkan uang maka kerja anda tidak akan pernah maksimal dan uang akan membuat anda menjadi maling bajingan. Dan begitulah posisi anda para koruptor/maling
bajingan semua. Siapa sich yang gak ingin kaya, tapi malu dunk harus jadi maling, apalagi jadi maling bajingan sok sok terhormat. Sebelum terpilih aja sudah berpikir untuk balik modal kampanye. Terus itung2an modalnya bisa balik beberapa tahun ya? Ternyata hitungannya salah, belum genap sebulan saja modalnya sudah balik. Enak juga ya kerja seperti ini, boleh bolos lagi , lebih aneh lagi masih suka nitip absen, kayak anak kuliah aja ni pak tikus berdasi. Kemaren ada isu kata nya mau dibelikan alat absen fingerprint, tapi tikus ini pada nolak takut harus ninggalin potongan jarinya biar bisa nitip absen lagi,, belum lagi harga alatnya sempat dibilang mahal, 4M loh,,.
bajingan semua. Siapa sich yang gak ingin kaya, tapi malu dunk harus jadi maling, apalagi jadi maling bajingan sok sok terhormat. Sebelum terpilih aja sudah berpikir untuk balik modal kampanye. Terus itung2an modalnya bisa balik beberapa tahun ya? Ternyata hitungannya salah, belum genap sebulan saja modalnya sudah balik. Enak juga ya kerja seperti ini, boleh bolos lagi , lebih aneh lagi masih suka nitip absen, kayak anak kuliah aja ni pak tikus berdasi. Kemaren ada isu kata nya mau dibelikan alat absen fingerprint, tapi tikus ini pada nolak takut harus ninggalin potongan jarinya biar bisa nitip absen lagi,, belum lagi harga alatnya sempat dibilang mahal, 4M loh,,.
Ada ada saja ni bapak yang disana, plis dunk jangan bikin kami tertawa dengan tingkah anda, oia sudah lama ya tidak melihat anda-anda berantem seperti dulu lagi waktu rebutin mainan kayak anak TK itu. .
Jangan marah pak berdasi saya Cuma bercanda, hanya ingin membuat rakyat terhibur saja..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.