About Me

Foto saya
http://ferymenuliz.blogspot.com/ adlah blog pertama yang saya buat, didalam nya berisi segala macam pemikiran, analisis, ide, pengalaman, pengetahuan, sampai sok tahu nya penulis ada disini. http://ferymenuliz.blogspot.com/ merupakan wadah bagi si penulis(tentu saja saya sendiri)untuk menampung segala bentuk problem, kejadian,, hal hal dan yang ingin diteriakkannya. http://ferymenuliz.blogspot.com/ ini sendiri tercipta karena banyak nya karya tulis dari si penulis yang hilang tanpa jejak baik itu artikel, puisi,cerpen, sampai segala bentuk kata rayuan yang pergunakan oleh si penulis dalam usaha asmaranya. untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dengan membiarkan file file penting dan bersejarah lain nya hilang, serta untuk memotifasi terciptanya karya tulis lainnya,, maka dengan penuh kesadaran,,saya: nama : fery afrizqal tptgl : atjeh utara 5 juni 90 pekerjaan : mahasiswa universitas muhammadyah surakarta. fakultas ilmu komunikasi dan informatika. jurusan ilmu komunikasi. menciptakan blog ini,,, trims

cie piyoh

blog ini berisi banyak hal yang ada dipikiran saya,, mencoba menuliskannya bukanlah suatu hal yang salah, baca dan ambillah jika itu benar dan pantas menurut anda, tinggalkan pesan jika banyak kekurangan didalamnya,

Sabtu, April 12, 2014

Mahfud MD : Gelar Keilmuan Saja Tidak Cukup


Mahfud MD dan Adi Fa

Sukoharjo (12/4/2014) Mahfud md yang kini sering disebut sebut sebagai calon wakil presiden potensial dalam pemilu presiden nanti hadir di Surakarta. Kehadirannya untuk memberikan orasi ilmiah dalam rapat senat terbuka wisuda magister dan sarjana XXVII IAIN Surakarta. Dalam orasi ilmiah nya mantan hakim mahkamah kontsitusi ini menyinggung banyak hal yang berkaitan dengan persoalan bangsa Indonesia, seperti masalah pluralism, demokrasi dalam islam dan juga masalah kesenjangan sosial dan kemiskinan  yang terjadi akibat maraknya kasus korupsi oleh elit partai.

“Kita tidak bisa membenci politik hanya karna beranggapan politik itu kotor, jika anda orang baik, tapi memilih untuk golput maka sama saja anda memberi peluang kepada mereka yang zalim untuk menguasai suara anda, jangan pernah risih dengan politik, karena politik menentukan masa depan bangsa kita”. pungkas mahfud.
 menguti dari ucapan ibnu taimiya, mahfud menjelaskan, lebih baik hidup bernegara dipimpin oleh penguasa zalim selama 60 tahun, dibanding hidup tanpa Negara satu malm saja.

Dalam kesempatan ini mahfud memberikan pesan kepada para wisudawan magister dan sarjana agar kedepannya bisa menjadi cendikiawan, karena menurut pria asal Madura ini, gelar keilmuan saja tidak cukup untuk merubah bangsa ini.
“lihat saja,  DR andi malarangeng, DR akil muhctar dan tersangka korupsi lainnya, mereka memiliki gelar keilmuan yang tinggi namun sayang mereka tidak memiliki sikap kecendikiawanan. Sikap kecendikiawanan ini merujuk pada tanggung jawab moral, sosial dan tanggung jawab politik kenegaraan.”  Tutur mahfud disambut tepuk tangan para wisudawan dan para undangan.

Sekitar 1 jam menyampaikan orasi ilmiahnya, mahfud md melanjutkan makan siang dengan anggota senat IAIN Surakarta dan para panitia wisuda. Sekitar   13.oo wib mahfud md meninggalkan lokasi. (fery. A)

Sabtu, Agustus 03, 2013

Sekelibat Kisah Lokananta, Gamelan Dari Kahyangan

Hegemoni Kuasa Dan Kebudayaan
Lokananta, sebagian orang mengenalnya sebagai studio rekaman tertua di indonesia. Sebagaian besar masyarakat indonesia yang lainnya bahkan tidak mengetahui keberadaan dan kisah kejayaan bangsa yang disimpan oleh studio rekaman yang terletak di kota bengawan ini. Menurut penelusuran ensiklopedia bebas indonesia, lokananta bermakna gamelan dari kahyangan  yang berbunyi tanpa penabuh. Lokananta sejak awal berdirinya dimaksudkan terus “bersuara untuk bangsa”.
Sejarah awal berdiri nya lokananta ini bisa kita dapatkan bahkan melalui selebaran yang dengan mudah ditemui jika kita berkunjung ke lokananta. tidak perlu bertanya kepada para ahli sejarah jika ingin mengetahui seluk beluk sejarah lokananta, kita hanya perlu mengunjunginya dan dengan begitu kita akan paham tentang lokananta.
 Sejarah lokananta mengisahkan bahwa awal berdirinya lokananta diprakarsai oleh Angkasawan RRI serta R. Maladi dan kawan-kawannya dengan tujuan awal yaitu memenuhi kebutuhan siaran radio yang masih kurang pada saat itu. Sebagaimana kita tahu bahwa siaran radio memiliki kedudukan yang penting bagi negara diawal kemerdekaannya sebagai penyambung semangat antar rakyat indonesia, bahkan radio berperan penting dalam memproklamirkan kemerdekaan indonesia, salah satunya radio rimba raya yang mengabarkan kepada dunia bahwa belanda belum mampu menggulingkan pemerintahan indonesia yang berdaulat dalam agresi militernya.
Untuk memenuhi kebutuhan siaran radio pada saat itu, didirikanlah pabrik piringan hitam. Pada tahun 1950 dilakukan uji coba pertama dan berhasil dengan sukses. Perintisnya adalah R.Oetojo Soemowidjojo dan R.Ngabehi Soegoto Soejodipoero  yang pada  waktu itu menjabat Kepala Studio RRI dan Kepala Tehknik Produksi RRI Surakarta, sedangkan R.Maladi menjabat Direktur RRI di Jakarta. Studio rekaman Lokananta ini didirikan pada tanggal 29 Oktober 1956 tepat pukul 10 pagi yang diresmikan secara langsung oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia, R. I. Soedibjo dengan nama awal Pabrik Piringan Hitam Lokananta, Jawatan Radio Kementrian Penerangan Republik Indonesia di Surakarta. Nama Lokananta itu sendiri diusulkan oleh R. Maladi yang menjabat sebagai Direktur Jenderal RRI, kepada pemerintah dan kemudian di setujui oleh Soekarno selaku Presiden pertama RI pada waktu itu. Tujuan awal pendirian lokananta sebagai penyedia kebutuhan siaran RRI seluruh indonesia kemudian berubah menjadi studio rekaman piringan hitam. Dari sinilah kemudian munculnya para pegiat seni dibidang musik menunjukkan eksisitensinya. Dengan adanya studio rekaman lokananta,membuka jalan bagi para seniman indonesia diwaktu itu untuk mengarsipkan karya seni mereka.
Melihat pengaruh besar yang dibawa oleh lokananta terhadap penyiaran indonesia dan menjadi filter bagi masuk dan berkembangnya budaya barat yang dikhawatirkan memberi efek buruk bagi idiologi bangsa indonesia,maka status lokananta di ambil alih negara dan dijadikan sebagai perusahaan negara berdasar pada Peraturan pemerintah No. 215 tahun 1961. Soekarno sendiri menjadikan lokananta untuk membendung budaya barat yang semakin populer. Soekarno menginginkan agar budaya lokal indonesia tumbuh dan berkembang sebagai pembentuk jatidiri bangsa. Disini hegemoni besar ditunjukkan oleh soekarno terhadap masyarakat indonesia melalui lokananta. Berbicara tentang hegemoni maka sebuah pengertian tentangnya bisa kita liat dari pandangan Graeme Burton, menurutnya hegemoni merupakan cara yang digunakan untuk menerapkan idiologi yang tidak terlihat agar menjadi idiologi dominan.  Dari beberapa pengertian hegemoni yang bisa kita dapatkan, pandangan G.burton sendiri saya anggap paling tepat jika dikairtkan dengan hegemoni yang oba dibangun oleh soekarno. Sebagai orang yang tegas menolak barat (antibarat) maka lokananta adalah senjata yang tepat bagi Soekarno negara ini pada waktu itu untuk menjaga nilai luhur dan budaya lokal bangsa indonesia.
Budaya Pop Dan Identitas
Secara umum kita mendefinisikan budaya sebagai sebuah hasil cipta manusia yang dilakukan secara terus menerus-menerus sehingga budaya itu mengakar dan berusaha untuk dipertahankan karna dianggap memiliki nilai-nilai luhur. Berdasarkan penelusuran saya, salah satu definisi budaya yang sesuai untuk bahasan ini mengacu pada pendapat Bounded et.al yang mendefinisikan Kebudayaan sebagai sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya diantara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
Sementara pandangan lain tentang budaya juga disampaikan oleh William, menurutnya budaya merupakan proses umum sebuah perkembangan intelektual, spiritual dan esthetic (Williams,1983 :90)
Pengertian budaya inipun ter lihat sedikit memiliki perbedaan dengan pengertian budaya popular, Pemikiran tentang budaya populer menurut Ben Agger ( 1992;24) dapat dikelompokkan pada empat aliran (a) budaya dibangun berdasarkan kesenangan namun tidak substansial dan mengentaskan orang dari kejenuhan kerja sepanjang hari;( b) kebudayaan populer menghancurkan nilai budaya tradisional;(c) kebudayaan menjadi masalah besar dalam pandangan ekonomi Marx kapitalis; dan (d) kebudayaan populer merupakan budaya yang menetes dari atas.
Dilihat dari pemikiran ben agger, tidak semua poin dapat penulis pahami karena keterbatasan referensi yang penulis dapatkan, namun berkaitan dengan lokananta sebagai suatu bagian penting bagi berkembangnya budaya Indonesia, maka poin B dari pemikiran ben agger bahwa budaya populer dapat mengancurkan nilai budaya tradisional sangat mudah kita cerna. Disisni jelas bahwa budaya popoler yang berkembang dimasa itu bisa menghambat dan menghancurkan budaya tradisional yang coba dibangun oleh bangsa Indonesia melalui lokananta sebagai penyebar dan penjaga budaya yang akan menciptakan identitas bangsa sebagai bangsa yang berbudaya.
Lokananta tidak lagi hanya berperan sebagai sebuah pabrik piringan hitam semata, namun lokananta telah bergerak jauh dalam upayanya untuk membentuk identitas bangsa yang pada saat itu memasuki awal kemrdekaannya. Serta membendung upaya masuknya budaya barat yang mulai menyebar ke seluruh dunia pada saat itu. Tentu saja dalam perkembangannya masyarakat Indonesia yang terus berkembang mencapai modernitasnya, namun tidak berarti modernitas itu menghilangkan budaya lokal yang telah lama digunakan bangsa Indonesia sebagai pemersatu bangsa dan pembentuk identitas bangsa.
Budaya Pop Dan Budaya Massa
Budaya populer atau budaya pop  mengacu pada bagaimana produk-produk yang dihasilkan oleh budaya untuk digunakan. Sementara buadaya massa adalah sub dari budaya pop yang lebih detail. Sehingga budaya massa di definisikan bagaimana budaya populer itu dipasarkan dan disebarluaskan. Kaitannya dengan lokananta terletak pada dua aspek dari budaya pop dan budaya massa. pertama, lokananta adalah sebuah bagian penting yang berperan dalam menggunakan produk-produk budaya yang dihasilkan sehingga menjadi popoler disaat itu, kedua; lokananta berkaitan dengan budaya massa disebabkan, sesuai definisi budaya massa yang mengacu pada bagaimana budaya yang telah dihasilkan itu untuk disebar luaskan. Lokananta berada paling depan untuk dua aspek ini, baik sebagai penghasil dan pengguna budaya sehingga menjadi populer maupun sebagai penyebar budaya yang telah dihasilkan. Sehingga sangat penting bagi lokananta untuk terus dilestarikan. Meski sekarang lokananta seakan hanya berfungsi sebagai “museum” semata. Tapi paling tidak pengaruh besar lokananta dimasa lalu telah membuat bangsa ini memiliki identitas dan jatidirinya dan berjuang untuk terus menyebarkan kearifan nilai-nilai tradisional Indonesia dan menjadi filter dari serbuan budaya barat dimasa lalu. #selamatkan dan lestarikan lokananta


Rabu, Desember 26, 2012

Forum Masyarakat Atjeh Serantau ( Formas ) Gelar Doa Bersama Mengenang Sewindu Musibah Gempa Dan Tsuami Aceh




Masyarakat aceh diperantauan yang bergabung dalam forum masyarakat serantau melakukan doa bersama untuk mengenang musibah gempa dan tsunami aceh delapan tahun silam. Acara doa bersama ini dimulai dari pukul 19,00 wib dan berakhir pada pukul 23.00 wib bertempat di gedung IPHI (Ikatan persaudaraan haji Indonesia) Kecamatan Kartosuro Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. Dalam acara tersebut organisasi masyarakat aceh serantau ini juga mengadakan acara makan bersama yatim piatu dengan tema tuboh di ranto hate di naggroe.

FORMAS yang berdiri pada tanggal 17 februari dan telah disahkan sebagai organisasi social pada tanggal 17 desember 2012 menjadi wadah baru bagi para masyarakat aceh diperantauan. Anggotanya dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogyakarta, Jawa Timur Dan Bali serta beberapa anggota tercatat berdomisili di Makassar, Sulawesi.

Ketua formas, Muhammmad Jafar, dalam sambutannya  mengatakan bahwa musibah gempa dan tsunami aceh seharusnya menjadi spirit untuk lebih maju lagi bagi masyarakat aceh diperantauan, masyarakat aceh jangan berlarut dalam kesedihan delapan tahun silam, namun menurutnya, acara ini dibuat untuk mengirimkan sedikit doa bagi para korban tsunami aceh. Masih menurut Muhammad jafar, tsunami aceh delapan tahun silam telah menjadi gerbang perdamaian aceh antara GAM dan RI dan ini disebutnya sebagai hikmah dibalik sebuah musibah. 

Masih dalam kesempatan yang sama, tokoh masyarakat aceh serantau, bapak H. Iskandar menyebut bahwa orang aceh adalah orang dengan karakter yang sangat kuat, orang aceh berani pergi merantau tanpa skill dan modal apapun, namun tetap bisa sukses pada akhirnya.
Acara doa bersama ini dipimpin oleh Tengku Bustami dan Tengku Jamal, selama doa bersama ini berlangsung tampak para hadirin yang berjumlah sekitar 400 orang terharu dan beberapa ibu-ibu meneteskan airmatanya saat tengku jamal memanjatkan doa untuk para arwah korban gempa dan tsunami aceh.


Senin, Oktober 08, 2012

Susahnya Komunikasi dan peran Media Massa



Dalam sebuah obrolan ringan antara penulis dengan beberapa PNS di kecamatan. saat itu penulis bermaksud untuk mengurus surat pindah karena alasan study. Seorang diantara mereka bertanya,” adik kuliah dimana”?. Dengan sedikit bangga saya menjawab “saya kuliah di solo, jawa tengah”. Temannya  yang lain ikut bertanya, “ dijurusan apa”? kali ini dengan sangat bangga penulis menjawab “ jurusan ilmu komunikasi”.
Namun alangkah kagetnya ketika  mereka memiliki suatu stereotype tentang jurusan study yang sedang penulis tempuh. Dengan entengnya mereka berkata “ komunikasi? Masa mau berbicara saja harus kuliah dulu, paling kalau lulus nanti kerja Cuma jadi pemberi kata kata sambutan kalau ada hajatan atau orang meninggal”.
Cerita diatas yang dialami penulis menunjukkan ketidakpahaman masyarakat mengenai ilmu komunikasi. Bisa saja ketidakpahaman ini disebabkan dari latar pendidikan mereka, namun diluar dari pada itu ilmu komunikasi ternyata masih harus membuktikan dirinya bahwa komunikasi tidaklah segampang yang mereka kira.
Benarkah ungkapan tersebut bahwa komunikasi tidak segampang yang kita kira?
Dalam bukunya ilmu komunikasi sebagai sebuah pengantar, prof.dedy mulyana banyak memberi gambaran tentang komunikasi yang ternyata sangatlah rumit. Sebuah ilustrasi diberikan oleh prof. dedy mulyana untuk menggambarkan kesulitan ini
“terbukti bahwa kekeliruan dalam  komunikasi,  dapat membawa sebuah bencana. Kesalahan menerjemahkan pesan yang dikirim pemerintah jepang di akhir perang dunia ke II mengakibatkan terjadinya targedi Hiroshima dan Nagasaki. Kata mokusatsu yang dugunakan jepang sebagai syarat menyerah diartikan domei yang berarti “mengabaikan” oleh tentara amerika. Padahal kata mokusatsu itu sendiri bermakna “ kami akan menaati ultimatum tuan tanpa komentar”. Sementara pasukan amerika terlanjur mengartikan “ no koment” sehingga bob atom pun dijatuhkan.”
Ilustrasi yang diberikan oleh prof dedy mulyana ini mungkin tidak akan mudah bisa dipahami oleh PNS di kecamatan yang terlibat obrolan dengan penulis yang sudah telanjur menganggap komunikasi hanya sebatas berbicara saja.
Mengapa komunikasi harus dipelajari?, bukankah setiap hari kita sudah mengalami komunikasi? Ternyata sekali lagi memahami komunikasi adalah memahami apa yang terjadi selama komunikasi berlangsung, mengapa itu terjadi, akibat apa yang ditimbulkan dan pada akhirnya apa yang dapat kita perbuat untuk mempengaruhi hasil-hasil dari proses komunikasi tersebut (porter dan samovar). Dari sini kita punya gambaran baru bahwa meskipun komunikasi sudah kita lakukan setiap hari namun diluar dari pada itu kita masih harus terus mempelajari komunikasi. Ini menandakan betapa pentingnya komunikasi dalam kehidupan. Sekaligus menegaskan bahwa komunikasi memiliki cakupan yang lebih luas tidak semata-mata pada berbicara saja.
Thomas m.scheidel mengemukakan bahwa kita berkomunikasi untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk membangun kontak social dengan orang disekitar kita dan untuk mempengaruhi orang lain agar berfikir dan bersikap seperti kita.  Kata lain yang mirip dengan komunikasi adalah komunitas(community) yang berarti kebersamaan hal ini memiliki hubungan dengan istilah awal komunikasi yaitu comunis yang berarti “sama”. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna,atau suatu pesan dianut secara sama. Begitu juga dengan komunitas yang bermakna sekumpulan orang yang hidup bersama dengan tujuan yang sama pula.Tanpa komunikasi tidak ada komunitas, komunitas bergantung pada pengalamaan dan emosi bersama dan komunikasi berperan untuk menjelaskan kebersamaan itu (dedy mulyana, ilmu komunikasi suatu pengantar.hal 46)
Semakin rumit bukan? Semakin pula ingatan penulis tertuju kepada PNS dikecamatan. Dan sepertinya mereka akan membutuhkan waktu yang lama untuk memahaminya.
Media massa dan peranannya

Di era yang semakin modern ini komunikasi seakan mendapatkan “wadah yang nyaman” dalam sosok media massa. Jika kita melihat pandangan Thomas M.scheidel diatas maka kita bisa menemukan bagaimana komunikasi “ berjalan lebih nyaman” dengan media massa. Manusia bisa melakukan proses aktulisasi dengan berkomunikasi dan kini menjadi lebih komplit ketika proses itu mendapat bantuan dari media massa.
Media massa menjadi elemen dasar jika komunikasi kemudian kita jabarkan sampai kepada komunikasi massa. Meski banyak devinisi yang bisa menjelaskan tentang komunikasi massa namun mengaitkan komunikasi massa dengan media massa adalah pilihan terbaik. Komunikasi massa itu sendiri adalah komunikasi yang menggunakan media massa baik cetak maupun elektronik termasuk juga fenomena new media dalam bentuk internet.
Penulis sangat tertarik dengan ungkapan humoris will rogers,” yang saya tahu adalah apa yang saya baca di surat kabar”. Ungkapan ini sudah sangat menjelaskan tentang peran media massa dalam kehidupan manusia.
Dari kita bangun tidur sampai kita tidur lagipun yang terbayang adalah apa yang kita liat dari televisi, yang kita dengar dari radio dan apa yang kita baca dari Koran. Media massa sudah sangat menyatu dalam sendi-sendi kehidupan manusia.
Semua informasi yang kita butuhkan untuk kehidupan kita sudah disediakan oleh media massa. Sehingga jika kita harus memberi ukuran seberapa besar peranan media massa dalam kehidupan kita maka akan sangat sulit untuk menggambarkannya.
Ketika terjadi suatu peristiwa disekitar kita, dan bahkan kitapun menjadi saksinya, namun tetap saja kita masih berburu Koran, rebutan remote tv hanya untuk melihat dan mendengar peristiwa yang terjadi didepan kita. Itulah gambaran betapa pentingnya media massa dalam kehidupan manusia.
Peran lain dari media massa adalah ketika kekuatannya mampu membawa seseorang mencapai puncak popolaritasnya, membuat manusia merasa hebat namun pada akhirnya media  massa jualah yang akan meruntuhkannya. Mungkin kejadian-kejadian yang menimpa “artis youtube” di Indonesia bisa menjadi gambaran. Seorang Norman Kamaru beserta kawan-kawannya yang lain dibuat melejit oleh media massa namun setelahnya media massa juga yang membuatnya kembali membumi.
 Diakui atau tidak,salah satu factor kemajuan dalam masyarakat disebabkan oleh peran media massa. Namun sebaliknya kekacauan, kemerosotan moral dan tindak kekerasan yang timbul dalam masyrakat juga disebabkan oleh media massa.
 Televisi untuk kehidupan lebih baik?
 Dalam kesempatan ini penulis akan memfokuskan analisisnya tentang media massa terhadap televisi. Penulis tertarik dengan pembahasan televisi karena salah satu contoh media massa ini mampu menciptakan fenomena-fenomena baru dalam kehidupan manusia.
Dibandingkan contoh media massa lainnya seperti Koran maupun radio, televisi menjadi menarik karena banyaknya penelitian dan  teori yang kemudian dikembangkan berdasarkan fenomena yang diciptakaan oleh televisi. Dengan tidak bermaksud menyepelekan peran radio maupun Koran penulis berpendapat bahwa apa yang kita dengar dan kita liat ditelevisi adalah cerminan dari apa yang pernah dialami oleh sebagian orang.
Televisi dengan audio visualnya memiliki daya tarik yang luat biasa dan menjadi senjata atau alat propaganda yang sangat ampuh untuk mempengaruhi orang lain, dan tentunya mampu menciptakan hyper realitas bagi sebagian besar khalayaknya. Sedikit ingin melihat teori, maka teori kultivasi sangat cocok untuk dikaitkan dengan televisi.
Efek kultivasi memberikan kesan bahwa televisi memberikan dampak yang sangat kuat pada diri individu sehingga memunculkan anggapan bahwa lingkungan disekitar tempat tinggalnya sama seperti yang ditampilkan televisi.
Yang lebih menarik lagi dari televisi adalah sistem konglomerasinya,  banyak kepentingan yang kemudian dicapai dengan televisi sebagai media massa yang sangat komplit.  Persaingan surya paloh selaku owner MEDIA INDONESIA (metro tv) dengan aburizal bakri dengan tv one dan antv-nya dalam kancah politik mempengaruhi nilai-nilai berita yang kemudian disuguhkan kepada khalayak.
Perang kepentingan antara Surya Paloh dan Aburizal Bakri semakin terlihat heboh ketika Harry Tanoe Sudibjo (owner MNC  group )ikut bergabung dengan surya paloh untuk “melawan” bakrie group.
Isu-isu menarik sarat kepentinganpun  menjadi hiburan menarik bagi khalayak jika khalayak bisa bersikap skeptis dan tidak pasif.  Isu dualisme kompetisi ditubuh PSSI juga tak luput dari pantauan “juragan media” ini. Permasalahan PSSI antara IPL yang dianggap resmi oleh PSSI dan ISL sebagai liga illegal mendapat dukungan masing- masing dari pemilik media ini. MNC group menjadi pendukung IPL dengan membeli hak siar kompetisi, sementara ANTV tetap setia dengan ISLnya.
Setelah kita melihat persaingan dari para “juragan media” dan televisi masih memeliki kedudukan sebagai alat propaganda yang berusaha mempengaruhi pikiran orang lain, masihkah kita menganggap televisi mampu menjadikan hidup kita menjadi lebih baik?

Televisi dan new media
Dalam pengamatan penulis, munculnya internet sebagai new media disambut dengan hangat oleh televisi.  Dan keduanya membentuk hubungan yang kuat untuk saling mendukung dan menjaga eksistensinya. Fenomena artis dadakan versi youtube seperti yang banyak terjadi di Indonesia tidak akan seheboh ini jika tidak adanya campur tangan televisi.
 Hampir dalam setiap kesempatannya televisi menampilkan kehebohan yang terjadi di new media internet tersebut. Norman Kamaru, Shinta Jojo dan yang lainnya tentu tidak akan meningkat popularitasnya jika hanya mengandalkan new media (internet). Popularitas mereka  melambung justru ketika televisi seakan melengkapkan peran new media massa dengan memfollow up fenomena tersebut.
Namun ada hal positif lainnya dari televisi ini, kemampuannya untuk mengcover semua peristiwa sangat luar biasa. Belakangan ini kita disuguhkan dengan tayangan-tayangan yang bersifat human interest yang mampu membuka mata dan pikiran kita untuk melihat sisi – sisi lain dari kehidupan kita. Dalam posisi seperti ini televisi menempatkan dirinya sebagai pengingat dan penggugah hati audiennya.
Pada akhirnya orang-orang yang kritis akan melihat televisi sebagai dua mata ujung pisau, penuh dengan sisi negative dan disisi lainnya disisi dengan nilai-nilai positif. Jika kembali ingin melihat fenomena ini maka kita bisa melihatnya dalam teori peluru atau jarum sunti. Namun ada yang harus kita lawan dari teori ini yaitu khalayak sudak tidak relavan lagi dengan perkembangan modern jika masih bersifat pasif dan atomisme dengan menerima pesan media dengan mentah.

Followers