About Me

Foto saya
http://ferymenuliz.blogspot.com/ adlah blog pertama yang saya buat, didalam nya berisi segala macam pemikiran, analisis, ide, pengalaman, pengetahuan, sampai sok tahu nya penulis ada disini. http://ferymenuliz.blogspot.com/ merupakan wadah bagi si penulis(tentu saja saya sendiri)untuk menampung segala bentuk problem, kejadian,, hal hal dan yang ingin diteriakkannya. http://ferymenuliz.blogspot.com/ ini sendiri tercipta karena banyak nya karya tulis dari si penulis yang hilang tanpa jejak baik itu artikel, puisi,cerpen, sampai segala bentuk kata rayuan yang pergunakan oleh si penulis dalam usaha asmaranya. untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dengan membiarkan file file penting dan bersejarah lain nya hilang, serta untuk memotifasi terciptanya karya tulis lainnya,, maka dengan penuh kesadaran,,saya: nama : fery afrizqal tptgl : atjeh utara 5 juni 90 pekerjaan : mahasiswa universitas muhammadyah surakarta. fakultas ilmu komunikasi dan informatika. jurusan ilmu komunikasi. menciptakan blog ini,,, trims

cie piyoh

blog ini berisi banyak hal yang ada dipikiran saya,, mencoba menuliskannya bukanlah suatu hal yang salah, baca dan ambillah jika itu benar dan pantas menurut anda, tinggalkan pesan jika banyak kekurangan didalamnya,

Kamis, Juni 17, 2010

Kenaikan TDL karena salah sistem

Rencana kenaikan TDL bulan depan kembali mengundang protes bahkan penolakan dari banyak pihak dengan berbagai alasan. Dunia usaha menilai, rencana kenaikan ini dinilai berpotensi merugikan sektor perdagangan eceran (ritel) karena energi listrik mendominasi porsi struktur biaya perdagangan.


Bahkan ada pula yang melihat bahwa kenaikan TDL kali ini akan menyebabkan harga listrik di Indonesia akan menjadi yang paling tinggi di kawasan Asia Tenggara. Padahal jika seluruh pembangkit listrik dengan bahan bakar gas yang ada bisa dioperasikan, menurut SP PLN, PLN bisa menghemat Rp23,3 triliun dan persoalan TDL ini tidak akan pernah terjadi karena PLN tidak akan memerlukan subsidi dari pemerintah.

Persoalannya ini terjadi karena dalam UU Minyak dan Gas Bumi, pemerintah hanya mengalokasinya 25 persen gas nasional untuk kebutuhan domestik sehingga beberapa industri di dalam negeri yang membutuhkan gas alam, termasuk pembangkit listrik PLN, terpaksa dioperasikan menggunakan BBM. Karena seperti dikemukakan Presiden beberapa waktu yang lalu bahwa yang kita hadapi sesungguhnya bukanlah sekedar persoalan TDL,

tetapi bagaimana menemukan cara agar pembangunan sektor ketenagalistrikan bisa berjalan dengan baik dan bisa menghasilkan tenaga listrik yang lebih banyak lagi. Persoalan yang dihadapi saat ini adalah sebagian besar pembangkit tenaga listrik yang ada dan dioperasikan saat ini bersandar pada bahan bakar minyak yang harganya relatif mahal sehingga out-putnya juga mahal.




Kalau harapannya TDL tidak dinaikkan, jalan satu-satunya saat ini tentunya semua pembangkit yang masih menggunakan BBM tetapi bisa menggunakan gas alam, pasokan gas alamnya harus dipenuhi, sambil menunggu pembangunan pembangkit listrik lain berbahan bakar batubara atau gas alam।
meski untuk masyarakan miskin tidak mengalami kenaikan tapi tetap akan berdampak sosial lainnya sementara pendapatan masyarakat sendiri belum ada kenaikan. "Sudah menjadi hukum pasar manakala pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikkan TDL maupun bahan bakar minyak (BBM) dipastikan diikuti dengan kenaikan harga kebutuhan masyarakat di pasaran.

Kembali rakyat menjadi korban kebijakan yang tidak tepat ini.!

Followers