Hegemoni Kuasa Dan
Kebudayaan
Lokananta,
sebagian orang mengenalnya sebagai studio rekaman tertua di indonesia.
Sebagaian besar masyarakat indonesia yang lainnya bahkan tidak mengetahui
keberadaan dan kisah kejayaan bangsa yang disimpan oleh studio rekaman yang
terletak di kota bengawan ini. Menurut penelusuran ensiklopedia bebas
indonesia, lokananta bermakna gamelan dari kahyangan yang berbunyi tanpa penabuh. Lokananta sejak
awal berdirinya dimaksudkan terus “bersuara untuk bangsa”.
Sejarah
awal berdiri nya lokananta ini bisa kita dapatkan bahkan melalui selebaran yang
dengan mudah ditemui jika kita berkunjung ke lokananta. tidak perlu bertanya
kepada para ahli sejarah jika ingin mengetahui seluk beluk sejarah lokananta,
kita hanya perlu mengunjunginya dan dengan begitu kita akan paham tentang
lokananta.
Sejarah lokananta mengisahkan bahwa awal
berdirinya lokananta diprakarsai oleh Angkasawan RRI serta R. Maladi dan
kawan-kawannya dengan tujuan awal yaitu memenuhi kebutuhan siaran radio yang
masih kurang pada saat itu. Sebagaimana kita tahu bahwa siaran radio memiliki
kedudukan yang penting bagi negara diawal kemerdekaannya sebagai penyambung
semangat antar rakyat indonesia, bahkan radio berperan penting dalam
memproklamirkan kemerdekaan indonesia, salah satunya radio rimba raya yang
mengabarkan kepada dunia bahwa belanda belum mampu menggulingkan pemerintahan
indonesia yang berdaulat dalam agresi militernya.
Untuk
memenuhi kebutuhan siaran radio pada saat itu, didirikanlah pabrik piringan
hitam. Pada tahun 1950 dilakukan uji coba pertama dan berhasil dengan sukses.
Perintisnya adalah R.Oetojo Soemowidjojo dan R.Ngabehi Soegoto
Soejodipoero yang pada waktu itu menjabat Kepala Studio RRI dan
Kepala Tehknik Produksi RRI Surakarta, sedangkan R.Maladi menjabat Direktur RRI
di Jakarta. Studio rekaman Lokananta ini didirikan pada tanggal 29 Oktober 1956
tepat pukul 10 pagi yang diresmikan secara langsung oleh Menteri Penerangan
Republik Indonesia, R. I. Soedibjo dengan nama awal Pabrik Piringan Hitam
Lokananta, Jawatan Radio Kementrian Penerangan Republik Indonesia di Surakarta.
Nama Lokananta itu sendiri diusulkan oleh R. Maladi yang menjabat sebagai
Direktur Jenderal RRI, kepada pemerintah dan kemudian di setujui oleh Soekarno
selaku Presiden pertama RI pada waktu itu. Tujuan awal pendirian lokananta
sebagai penyedia kebutuhan siaran RRI seluruh indonesia kemudian berubah
menjadi studio rekaman piringan hitam. Dari sinilah kemudian munculnya para
pegiat seni dibidang musik menunjukkan eksisitensinya. Dengan adanya studio
rekaman lokananta,membuka jalan bagi para seniman indonesia diwaktu itu untuk
mengarsipkan karya seni mereka.
Melihat
pengaruh besar yang dibawa oleh lokananta terhadap penyiaran indonesia dan
menjadi filter bagi masuk dan berkembangnya budaya barat yang dikhawatirkan
memberi efek buruk bagi idiologi bangsa indonesia,maka status lokananta di
ambil alih negara dan dijadikan sebagai perusahaan negara berdasar pada Peraturan pemerintah No. 215 tahun 1961.
Soekarno sendiri menjadikan lokananta untuk membendung budaya barat yang
semakin populer. Soekarno menginginkan agar budaya lokal indonesia tumbuh dan
berkembang sebagai pembentuk jatidiri bangsa. Disini hegemoni besar ditunjukkan
oleh soekarno terhadap masyarakat indonesia melalui lokananta. Berbicara
tentang hegemoni maka sebuah pengertian tentangnya bisa kita liat dari
pandangan Graeme Burton,
menurutnya hegemoni merupakan cara yang digunakan untuk menerapkan idiologi
yang tidak terlihat agar menjadi idiologi dominan. Dari beberapa pengertian hegemoni yang bisa
kita dapatkan, pandangan G.burton sendiri saya anggap paling tepat jika
dikairtkan dengan hegemoni yang oba dibangun oleh soekarno. Sebagai orang yang
tegas menolak barat (antibarat) maka lokananta adalah senjata yang tepat bagi Soekarno negara ini pada waktu
itu untuk menjaga nilai luhur dan budaya lokal bangsa indonesia.
Budaya
Pop Dan Identitas
Secara umum kita mendefinisikan budaya sebagai sebuah
hasil cipta manusia yang dilakukan secara terus menerus-menerus sehingga budaya
itu mengakar dan berusaha untuk dipertahankan karna dianggap memiliki
nilai-nilai luhur. Berdasarkan penelusuran saya, salah satu definisi budaya
yang sesuai untuk bahasan ini mengacu pada pendapat Bounded
et.al yang mendefinisikan Kebudayaan sebagai sesuatu yang terbentuk oleh
pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol
tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk
mengalihkan keyakinan budaya diantara para anggota suatu masyarakat.
Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam
media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
Sementara
pandangan lain tentang budaya juga disampaikan oleh William, menurutnya budaya
merupakan proses umum sebuah perkembangan intelektual, spiritual dan esthetic
(Williams,1983 :90)
Pengertian
budaya inipun ter lihat sedikit memiliki perbedaan dengan pengertian budaya
popular, Pemikiran
tentang budaya populer menurut Ben Agger ( 1992;24) dapat dikelompokkan
pada empat aliran (a) budaya dibangun
berdasarkan kesenangan namun tidak substansial dan mengentaskan orang dari
kejenuhan kerja sepanjang hari;( b) kebudayaan populer menghancurkan nilai
budaya tradisional;(c) kebudayaan menjadi masalah besar dalam pandangan ekonomi
Marx kapitalis; dan (d) kebudayaan populer merupakan budaya yang menetes dari
atas.
Dilihat dari pemikiran ben agger, tidak semua poin
dapat penulis pahami karena keterbatasan referensi yang penulis dapatkan, namun
berkaitan dengan lokananta sebagai suatu bagian penting bagi berkembangnya
budaya Indonesia, maka poin B dari pemikiran ben agger bahwa budaya populer
dapat mengancurkan nilai budaya tradisional sangat mudah kita cerna. Disisni
jelas bahwa budaya popoler yang berkembang dimasa itu bisa menghambat dan
menghancurkan budaya tradisional yang coba dibangun oleh bangsa Indonesia
melalui lokananta sebagai penyebar dan penjaga budaya yang akan menciptakan
identitas bangsa sebagai bangsa yang berbudaya.
Lokananta tidak lagi hanya berperan sebagai sebuah
pabrik piringan hitam semata, namun lokananta telah bergerak jauh dalam
upayanya untuk membentuk identitas bangsa yang pada saat itu memasuki awal
kemrdekaannya. Serta membendung upaya masuknya budaya barat yang mulai menyebar
ke seluruh dunia pada saat itu. Tentu saja dalam perkembangannya masyarakat
Indonesia yang terus berkembang mencapai modernitasnya, namun tidak berarti
modernitas itu menghilangkan budaya lokal yang telah lama digunakan bangsa
Indonesia sebagai pemersatu bangsa dan pembentuk identitas bangsa.
Budaya Pop Dan Budaya
Massa
Budaya populer atau budaya pop mengacu pada bagaimana produk-produk yang
dihasilkan oleh budaya untuk digunakan. Sementara buadaya massa adalah sub dari
budaya pop yang lebih detail. Sehingga budaya massa di definisikan bagaimana
budaya populer itu dipasarkan dan disebarluaskan. Kaitannya dengan lokananta
terletak pada dua aspek dari budaya pop dan budaya massa. pertama, lokananta
adalah sebuah bagian penting yang berperan dalam menggunakan produk-produk
budaya yang dihasilkan sehingga menjadi popoler disaat itu, kedua; lokananta
berkaitan dengan budaya massa disebabkan, sesuai definisi budaya massa yang
mengacu pada bagaimana budaya yang telah dihasilkan itu untuk disebar luaskan.
Lokananta berada paling depan untuk dua aspek ini, baik sebagai penghasil dan
pengguna budaya sehingga menjadi populer maupun sebagai penyebar budaya yang
telah dihasilkan. Sehingga sangat penting bagi lokananta untuk terus
dilestarikan. Meski sekarang lokananta seakan hanya berfungsi sebagai “museum”
semata. Tapi paling tidak pengaruh besar lokananta dimasa lalu telah membuat
bangsa ini memiliki identitas dan jatidirinya dan berjuang untuk terus
menyebarkan kearifan nilai-nilai tradisional Indonesia dan menjadi filter dari
serbuan budaya barat dimasa lalu. #selamatkan dan lestarikan lokananta
Maaf mas, apa di Lokananta ada surat kabar tahun 1960an yang memuat berita tentang Lokananta itu sendiri?
BalasHapustrims sudah mampir : soal itu saya sndri kurang paham, tp di lokananta banyak selebaran yang memuat tentang lokananta. mgkin untk surat kabarnya bsa ditnyakan ke petugas di lokananta nya.
Hapus