A |
gama adalah sesuatu unsur utama yang sangat vital dalam kehidupan masyrakat, antara agama dan budaya semacam memiliki hubungan yang bisa dirunut. Jika kita melihat lebih dalam, nilai nilai agama yang dianut oleh suatu masyarakat tertentu kemudian juga diaplikasikan dalam unsur unsur dan nilai nilai budaya nya. Saya mengambil contoh bagaimana kebudayaan masyarakan Bali yang bersumber dari nilai nilai agama hindu yang mereka anut, ritual agama kemudian berkembang menjadi tradisi budaya yang diwariskan secara turun temurun. Begitu pula di daerah Aceh misalnya, dengan kehidupan beragama islam yang sangat kental, unsur budayapun dibentuk dari nilai nilai dan ajaran islam.
Namun keadaan bisa juga mengatakan sebaliknya,, banyak juga unsur kebudayaan yang telah lama ada kemudian diadopsi sebagai ritual agama. Beberapa tradisi yang dulunya merupakan hasil sebuah kebudayaan kemudian dileburkan kedalam ritual agama, sehingga menjadi sulit untuk mengembalikan ritual agama dan tradisi budaya. Namun dari semua penjelasan diatas ternyata antara agama dan buday memiliki akar kata yang sama, dalam bahasa sanskerta “agama” berarti tradisi, sebuah pemahaman makna yang sama dengan arti budaya itu sendiri.
Pemahaman mengenai aspek agama dalam budaya tertentu jelas akan sangat membantu kita untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan mereka. Sama halnya dengan kecendrungan hubungan dalam komunikasi antar pribadi dan kelompok, ketika ada sebuah kelompok besar yang didalamnya dipenuhi oleh bnayak individu dengan kecendrungan pemikiran yang berbeda, maka individu dengan latar pola pikir yang sama kemudian akan membentuk suatu kelompok baru didalam kelompok besar yang telah ada. Karena manusia memilki kecendrungan untuk berhubungan dan menjadi pribadi yang terbuka terhadap sesame mereka yang memiliki visi maupun arah piker yang sama.
Begitu juga sama halnya jika kita memahami suatu aspek agama dalam sebuah budaya tertentu, semakin kita bias memahami aspek agama dari budaya lain maka semakin mudah pula untuk kita beradaptasi dengan mereka dan arus komunikasi maupun interaksi dengan mereka akan semakin terbuka lebar. Dengan memahami suatu aspek agama dari budaya lain paling tidak kita akan merasa lebih nyaman saat memulai komunikasi. Pengetahuan kita tentang lawan bicara kita memudahkan kita untuk membuka saluran komunikasi yang lebih baik dengannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.